Galau yang berkelanjutan




Bismillah, mau menulis lagi.

Pada remaja, seperti yang menulis ini, tangan ku dan yaitu diriku sendiri. Umumnya semua akan mengalami tentang dimana saat suatu hal yang mungkin susah dijelaskan. Padahal hanya 1 kata. Terdiri dari 5 huruf, yang dikomandankan si huruf “G” dan ditutup dengan huruf “U” tentu saja itu tidak asing.

Sebenarnya ini mubazir waktu sih, jikamu sudah terjebak bersama keadaan ini... sudah lah. Pada kehidupan remaja memang sedang mencari jati diri seorang. Kamu condong kemana, petani? Preman? Dan terserah kamu deh!. Kata ibu ku sih gitu. Soalnya dia pernah muda dan mempunyai pengalaman banyak.

Aku, yaitu diriku, pernah menjalani hubungan yang katanya harus dan dijodoh jodohkan oleh kawan pada saat menginjak usia smpku. Lalu aku mengalami, menjalani, melanjutkan hari dengannya disekolah. Memang terlihat begitu indah jika seorang sedang jatuh cinta dan menjalani hubungan dengan orang yang dicintai. Kamu akan merasakan dimana semua orang akan menghilang sekejap, melupakan beban sekolahmu, dan membuat isi dunia hanya milik mu dan dia.
Itu surga, dunia tentunya. Dan “ADA” saatnya dimana kamu harus merasakan sebab akibat yang sudah kamu jalani dengannya, yaitu dia. Keadaan dengan sebutan “Galau”. Lieur kalau sudah begitu. Kamu tidak bisa berkata kata. Ini mungkin bisa karna banyak hal. Sepele atau mungkin bisa besar. Cemburu atau mungkin bisa yang lainnya. Mau bicara dengan siapa selain teman yang tidak banyak maunya. Edan saja jika kamu melakukan dan curhat dengan ortu mu. Mungkin ada yang diperbolehkan. Tapi sebagian besar melarangnya, karena mereka tidak mendukung pacaran.

Semua yang sudah disebutkan akan terasa menjauh dan apapun yang kita lakukan, akan terasa seperti beban dan apapun yang mau dari dalam dirimu, akan terlihat sulit, terkecuali kamu hanya ingin dia. Ini tidak bagus, jika kamu terus meneruskan dan terpenjara dalam suasana seperti ini, mati lah kau. Kamu hanya butuh kepercayaan diri dan tidak lupa untuk bersifat positif. Berani untuk menyelesaikan dan memberikan pengertian sebisa yang kamu lakukan.

Yakinlah, semua hubungan tidak ada kata harmonis. Dan itu omong kosong jika teman mu dan siapa pun membantah kalimat tersebut. Semua yang kita jalani, akan selalu ada sebab dan akibat. Semua jalan yang lurus, akan ada jalan yang berliku. Hanya butuh intropeksi dirimu. Jika kamu mampu, bertindaklah dan berikan yang terbaik. Dan jika kamu tidak, lalu apa guna dirimu di dunia?.

Comments